Selasa, 11 Juni 2013

Manusia dan Tanggung Jawab

UNIVERSITAS GUNADARMA 
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

MAKALAH
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Nama : Abdurrashid Agassy  (19112262)
       Muhammad Taufik Sugiarto (19112428)
       Rio Ramadhan Syam  (19112197)
       Sigit Artiko Aji  (19112421)
       Sony Melosa   (19112433)
Fakultas: Ilmu Komputer
Jurusan : Sistem Informasi
Dosen  : Sulistining Trimulyani
 
Universitas Gunadarma
Depok 2013
 
 
 
Kata Pengantar 
Alhamdulillah kami panjatkan segala puji syukur sensntiasa kita panjaatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat, anugerah, karunia taufik dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul "Manusia Dan Tanggung Jawab". Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah " ILMU BUDAYA DASAR" Jawa Barat di Depok dengan dosen Sulistining Trimulyani.
Dengan Harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi semua pihak yang membacanya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih banyak sekali kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, maka dengan segala kerendahan hati kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun sehingga penyusunan makalah selanjutnya akan menjadi lebih baik. Walaupun banyak kesulitan yang penulis harus hadapi ketika menyusun makalah ini, namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya tugas ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih, kepada:
  • Ibu Sulistining Trimulyani selaku Dosen yang telah memberikan bimbingan dan meluangkan waktunya kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
  • Bapak dan Ibu Dosen Universitas Gunadarma yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan serta bimbingannya.
  • Kedua orang tua, kakak, dan adik serta sahabat-sahabat di kelas 4KA36.
Penyusun menyadari bahwa dalam Makalah ini masih banyak kekurangan, Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan bermanfaat dari para pembaca guna meningkatkan kualitas dari penulisan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berharap semoga Penulisan Makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Depok,  21 Mei 2013
Penyusun        
DAFTAR ISI
Halaman 

COVER ........................................................................ 1
KATA PENGANTAR................................................................ 2
DAFTAR ISI.................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................. 5
TANGGUNG JAWAB................................................................ 5
PENGABDIAN.................................................................... 7
KESADARAN..................................................................... 8
PENGORBANAN................................................................... 9
BAB III PENUTUP............................................................... 11
KESIMPULAN.................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................ 12


BAB1
Pendahuluan 
Sebagai manusia yang mempunyai nilai dan harga diri (ciri-ciri manusia modern) seseorang dituntut untuk memiliki rasa tanggung jawab akan apa yang telah dilakukannya. Walaupun seseorang itu berada dalam masyarakat tradisional (Gemeinschaft) dia dituntut untuk memiliki sebentuk tanggung jawab seperti seorang kepala suku yang diharuskan untuk mengorganisir perluasan wilayah untuk perburuan, mengkoordinasi warga dalam menghadapi kelompok lain, memimpin perburuan dan sebagai ketua peradilan untuk menyelesaikan konflik antar warganya menurut adat dan norma-norma kesukuannya. Begitu juga bila seseorang tersebut berada dalam masyarakat modern (Gesselschaft), dia dituntut untuk memiliki tanggung jawab dengan contoh kecil seorang pemuda yang dituntut pertanggung jawabannya karena melakukan seks bebas dengan pacarnya sehingga hamil (Married By Accident), hal ini dikarenakan dirinya sudah tercebur kedalam bentuk pergaulan bebas 'ala Barat' (western) sehingga pihak keluarga perempuan menuntut pertanggung jawaban si laki-laki agar tidak dikenai etika kehidupan bersosial baik itu tertulis maupun tak tertulis maupun hukum pidana, begitu juga dengan penulis yang merasa bertanggung jawab mengembalikan data aplikasi dan software Handphone milik adik penulis yang sempat terhapus karena kelalaian penulis sehingga marasa bertanggung jawab dengan membeli aplikasi atau software yang diperlukannya di counter-counter Handphone yang ada. Pengabdian dapat juga diartikan sebagai pilihan hidup seseorang apakah ingin mengabdi kepada orangtua, kepada agama dan Tuhan ataupun kepada bangsa dan negara dimana pengabdian akan mengandung unsur pengorbanan dan kewajiban untuk melakukannya yang biasanya akan dihargai dan tergantung dari apa yang diabdikannya. Sebagai contoh, bila orang tua mengabdi untuk mengasuh anak-anaknya berkemungkinan besar nanti anak-anaknya akan berbakti juga kepada kedua orangtuanya, biarawan/wati yang mengabdi kepada agama dan Tuhannya nantinya akan dibalas amalannya di surga, ataupun pengabdian seorang pegawai negeri pada bangsa dan negaranya biasanya akan diberi semacam penghargaan atau tanda jasa dari negara yang bersangkutan.
BAB2
Pembahasan
1. Tanggung Jawab

Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung Jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Anda seorang mahasiswa, kewajiban anda adalah belajar. Bila anda belajar maka hal itu berarti anda telah memenuhi kawajuban anda. Berarti pula anda telah bertanggung jawab atas kewajiban anda. Sudah tentu, bagaimana kegiatan belajar anda, itulah kadar pertanggung jawaban anda. Bila pada ujian anda mendapat nilai C, atau B maka nilai C atau B kadar pertanggung jawaban anda. Anda malas belajar, dan anda sadar akan hal itu. Tetapi anda tetap tidak mau belajar dengan alasan capek, segan, dan lain-lain. Pada hal anda menghadai ujian. Itu berarti bahwa anda tidak memenuhi kewajiban anda, berarti pula anda tidak bertanggung jawab. Lain lagi masalahnya apabila anda diberi tugas oleh ayah anda untuk membelikan buku bagi adik anda. Anda tidak membeli buku dan uangnya anda belikab kaset dengan lagu-lagu baru. Anda sadar akan hal itu. Kaset itu diberikan kepada adik anda. Adik anda senang sekali. Anda tidak melapor juga kapada ayah anda. Perbuatan itu menunjukkan bahwa anda tidak bertanggung jawab, meskipun adik anda lebih senang dengan kaset lagu baru tersebut. Berdasarkan pada pemikiran bahwa tindakan ataupun perbuatannya setiap manusia, tidak berdiri sendiri, dalam arti pasti berakibat sesuatu. Maka apabila terjadi sesuatu sudah barang tentu seseorang yang dibebani tanggung jawab tersebut wajib bertanggung jawab atas segala sesuatunya tadi. Dan karena manusia tidak dapat berdiri sendiri, maka seseorang baru dikatakan bertanggung jawab apabila sadar kalau apa yang dilakukan berdasarkan norma-norma umum yang berlaku. Sebagaimana yang diatas bahwa tanggung jawab erat kaitannya dengan segala tindakan dan perbuatan. Dengan demikian, berdasarkan pada eksistensi manusia itu sendiri maka tanggung jawab dibagi antara lain:

Tanggung Jawab manusia terhadap diri sendiri
Menurut sifatnya manusia dalah makhluk bermoral. Akan tetapi manusia juga seorang pribadi, dan sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan untuk berbuat ataupun bertindak, sudah barang tentu apabila perbuatan dan tindakan tersebut dihadapan orang banyak, bisa jadi mengundang kekeliruan dan juga kesalahan. Untuk itulah agar maanusia itu dalam mengisi kehidupannya memperoleh makna, maka atas diri manusia perlu diberi Tanggung Jawab.

Tanggung Jawab kepada keluarga
Masyarakat kecil ialah keluarga. Keluarga adalah suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, Dan juga orang-orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung Jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi Tanggung Jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

Tanggung Jawab kepada masyarakat
Satu kenyataan pula, bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia merupakan anggota masyarakat. Karena itu, dalam berpikir, bertingkah laku, berbicara, dan sebagainya manusia terikat oleh masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.Secara kodrati dari sejak lahir sampai manusia mati, memerlukan bantuan orang lain. Terlebih lagi pada zaman yang sudah semakin maju ini. Secara langsung maupun tidak langsung manusia membutuhkan hasil karya dan jasa orang lain untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Dalam kondisi inilah manusia membutuhkan dan kerjasama dengan orang lain. Kekuatan pada manusia pda hakikatnya tidak terletak pada kemampuan fisik ataupun kemampuan jiwanya saja, namun juaga terletak pada kemampuan manusia bekerjasama dengan manusia lain. Karena dengan manusia lain, mereka dapat menciptakan kebudayaan yang dapat membedakan manusia dengan makhluk hidup lain. Yang menyadarkan manusia ada tingkat mutu, martabat dan harkat, sebagai manusia yang hidup pada zaman sekarang dan akan datang. Dalam semua ini nampak bahwa dalam mempertahankan hidup dan mengejar kehidupan yang lebih baik, manusia mustahil dapat mutlak berdiri sendiri tanpa bantuan atau kerjasama dengan orang lain. Kenyataan ini menimbulkan kesadaran bahwa segala yang dicapai dan kebahagiaan yang dirasakan oleh manusia pada dasarnya berkat bantuan atau kerjasama dengan orang lain didalam masyarakat. Kesadaran demikian melahirkan kesadaran bahwa setiap manusia terpanggil hatinya untuk melakukan apa yang terbaik bagi orang lain dan masyarakat. Boleh jadi inilah Tanggung Jawab manusia yang utama dalam hidup kaitannya dengan masyarakat.

Tanggung Jawab kepada Bangsa/Negara
Satu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individual adalah warga nagara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat olah norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semau sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.

Tanggung Jawab kepada Tuhan
Manusia ada tidak dengan sendirimya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia dapat mengembangkan diri sendiri dengan sarana-sarana pada dirinya yaitu pikiran, perasaan, seluruh anggota tubuhnya, dan alam sekitarnya. Dalam mengembangkan dirinya manusia bertingkah laku dan berbuat. Sudah tentu dalam perbuatannya manusia membuat banyak kesalahan baik yangdisengaja maupun tidak. Sebagai hamba Tuhan, manusia harus bertanggung jawab atas segala perbuatan yang saalah itu atau dengan istilah agama atas segala dosanya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia bersembahyang sesuai dengan perintah Tuhan. Apabila tidak bersembahyang, maka manusia itu harus mempertanggung jawabkan kelalaiannya itu diakhirat kelak. Manusia hidup dalam perjuangan, begitu firman Tuhan. Tetapi bila manusia tidak bekerja keras untuk kelangsungan hidupnya, maka segala akibatnya harus dipikul sendiri, penderitaan akibat kelalaian adalah tanggung jawabnya. Meskipun manusia menutupi perbuatannya yang salah dengan segala jalan sesuai dengan kondisi dan kemampuannya, misalnya dengan hartanya, kekuasaannya, atau kekuatannya (ancaman), namun manusia tak dapat lepas dari tanggung jawabnya kepada Tuhan.

2. Pengabdian

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebaga perwujudan, kesetiaan antara lain kepada raja, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas. Timbulnya pengabdian itu hakikatnya ada rasa tanggung jawab. Apabila kita bekerja keras dari pagi sampai sore dibeberapa tempat untuk memenuhu kebutuhan rumah tangga kita, itu berarti mengabdi kepada keluarga, karena kasih sayang kita pada keluarga. Lain halnya jika keluarga kita membantu teman, karena ada kessulitan, mungkin sampai berhari-hari ikut menyelesaikannya sampai tuntas, itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
Macam-macam pengabdian:

Pengabdian kepada keluarga
Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Hidup berkeluarga ini didasarkan cinta dan kasih sayang. Kasih sayang ini mengandung pengertian pengabdian dan pengorbanan. Tidak ada kasih sayang tanpa pengabdian. Bila ada kasih sayang tidak disertai pengabdian. Berarti kasih sayang itu palsu atau semu. Pengabdian kepada keluarga ini dapat berupa pengabdian kepada istri dan anak-anak, istri kepada suami dan anak-anaknya, anak-anak kepada orang tuanya.

Pengabdian kepada masyarakat
Manusia dalah anggota masyarakat, ia tidak dapat hidup tanpa orang lain, karena tiap-tiap orang lain saling membutuhkan. Bila seseorang yang hidup di masyarakat tidak mau memesyarakatkan diri dan selalu mengasingkan diri, maka apabila mempunyai kesulitan yang luar biasa, ia akan ditertawakan oleh masyarakat, cepat atau lambat ia akan menyadai dan menyerah kepada masyarakat lingkungannya. Oleh karena itu, demi masyarakat, anggota mayarakat harus mau mengabdikan diri kepada masyarakat. Ia harus mempunyai rasa tanggung jawab kepada masyarakat. Oleh karena nama baik tempat ia tinggal, membawa nama baiknya pula. Bila remaja masyarakat kampungnya terkenal dengan "remaja berandal" suka berkelahi, mengganggu orang, atau merampas hak orang lain, maka bagaimanapun juga ia akan merasa malu.

Pengabdian kepada Negara
Manusia pada hakikatnya adalah bagian dari suatu bangsa atau warga negara suatu negara. Karena itu seseorang wajib mencintai bangsa dan negaranya. Mencintai ini biasanya diwujudkan dalam bentuk pengabdian. Tidak ada arti cinta tanpa pengabdian.

Pengabdian kepada Tuhan
Manusia tidak ada sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kapada Tuhan Yanag Maha Esa.

3. KESADARAN

Kesadaran adalah keinsyafan akan perbuatannya. Sadar artinya merasa, tahu, ingat (kepada keadaan yang sebenarnya), keadaan ungat akan dirinya, ingat kembali (dari pingsannya), siuman, bangun, (dari tidur) ingat, tahu dan mengerti, misalnya rakyat telah sadar akan politik. Jadi, kesadaran adalah hati yang telah terbuka atau pikiran yang telah terbuka tentang apa yang telah dikerjakan. Kesadaran moral amat penting untuk diperhatikan orang, karena pelanggaran moral dapat berakibat merusakkan nama. Oleh sebab itu kesadaran moral perlu sijaga oleh setiap individu. Hal ini tidak berarti bahwa kesadaran yang lain tidak penting. Semua kesadaran sangat penting, karena ketidaksadaran adalah salah satu hal yang dapat menggoncangkan atau sekurang-kurangnya membuat kepincangan dalam hidup. Justru pada umumnya orang sadar akan perbuatannya, tetapi tidak disadari, apakah perbuatan itu melanggar norma sopan santun, norma hukum, atau norma moral. Kalau orang itu ingin berbuat, berbuat sajalah ia. Orang yang berbuat tanpa kesadaran ini amat sedikit jumlahnya. Hal ini bisa terjadi karena kekeliruan. Tetapi, mungkin juga karena yang berbuat dalam keadaan tidak sadar atau anak kecil. Karena itu orang tersebut dapat bebas dari hukuman.

4. PENGORBANAN

Pengorbanan berasal dari kata korban, artinya memberikan secara ikhlas, harta, benda, waktu, tenaga, pikiran, bahkan mungkin nyawa, demi cintanya atau ikatannya dengan sesuatu atau demi kesetiaan, kebenaran. Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit untuk dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih randah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama kawan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transakasi, kapan saja diperlukan.
Macam-macam pengorbanan :

Pengorbanan kepada keluarga
Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Dasar hidup berkeluarga adalah kasih sayang. Kasih sayang memerlukan pengorbanan. Tanpa pengorbanan tidak ada kasih sayang atau tidak ada cinta.

Pengorbanan kepada masyarakat
Manusia adalah makhluk sosial, karena manusia tidak dapat hidup sendiri, dan saling membutuhkan. Sebagai makhluk sosial, manusia merasa terika dengan masyarakatnya. Karena itu, demi pengabdiannya kepada masyarakat ia tidak bebas dari pengorbanan.

Pengorbanan kepada bangsa dan negara
Setiap orang dibumu ini mengakui bahwa manusia merupakan anggota suatu bangsa dan warga negara suatu negara. Semua orang pasti menjadi anggota atau warga dari suatu bangsa atau negara dan mempunyai kewajiban antara lain membela negara. Pembelaan itulah disebut pengorbanan. Demi negara tiap orang tidak sayang kehilangan harta, benda, bagian badan, bahkan nyawa pun dipertaruhkan dengan ikhlas. Kapan saja dan dimana saja berada mereka berkewajiban membela negara.

Pengorbanan karena kebenaran
Ada peribahasa "Berani Karena Benar, Takut Karena Salah". Demi kebenaran orang tidak takut mengahadapi apa pun. Perang kemerdekaan itu pada hakiakatnya adalah perang untuk membela kebenaran. Menurut kodratnya, manusia mempunyai hak hidup dan hak kemerdekaan hidup. Oleh karena itu penjajahan dibumi bertentangan dengan kodrat alam. Dalam membela kebenaran ini biasanya banyak korban berjatuhan.

Pengorbanan kepada agama
Berkorban kepada agama berarti juga berkorban demi cintanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini terjadi karena adanya manusia bukan dengansendirinya, tetapi ada karena diciptakan Tuhan. Karena itu wajiblah manusia berkorban demi cintanya kepada agama dan juga Penciptanya. Agama pada hakikatnya adalah kebenaran, karena itu dalam berkorban demi agama atau kebenaran, manusia tidak sayang kehilangan harta, tenaga, waktu, bahkan nyawanya pun rela dikorbankan.
BAB3
Penutup
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa Tanggung Jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak. Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain atau banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku.

Daftar Pustaka
  • Hartono, Drs., dkk., ILMU BUDAYA DASAR: Untuk Pegangan Mahasiswa, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1991.
  • Suyadi M.P. Drs., Buku Materi Pokok Ilmu Budaya Dasar, Depdikbud U.T. 1984-1985,I.

Selasa, 28 Mei 2013

XBASE++


Ashton-Tate telah menjanjikan versi baru dari lini produk dBASE inti dimulai sekitar tahun 1986. Versi baru ini akan menjadi lebih kuat, lebih cepat, lebih mudah untuk membuat database dengan, peningkatan indeks, networkable, dukungan SQL internal maupun berinteraksi dengan SQL Server, dan akan mencakup kompilator.. Ashton-Tate dBASE IV mengumumkan pada bulan Februari 1988 dengan rilis yang diantisipasi ditetapkan untuk bulan Juli tahun itu.. dBASE IV akhirnya dirilis pada bulan Oktober 1988 sebagai dua produk: Standar dan Pengembang's edisi.Sayangnya, dBASE IV baik lambat dan sangat buggy. Bugs tidak sama sekali yang mengejutkan dalam update produk utama, sesuatu yang biasanya dapat diperbaiki dengan "dot-satu" rilis sebelum terlalu banyak kerusakan yang dilakukan.
Situasi ini pernah terjadi dengan dBASE III misalnya, dan Ashton-Tate dengan cepat memperbaiki masalah. Namun sejumlah isu berkomplot untuk membuat dBASE IV 1,0 merilis sebuah bencana. Untuk satu, sementara dBASE IV tidak termasuk kompiler, itu bukan apa komunitas pengembang yang diharapkan. Masyarakat yang sedang mencari produk yang akan menghasilkan berdiri sendiri, kode dieksekusi, mirip dengan Clipper. Yang dBASE IV kompilator tidak menghasilkan kode obyek, tetapi masih diperlukan dBASE IV lengkap produk untuk menjalankan hasilnya. Banyak yang percaya bahwa Ashton-Tate dBASE IV dimaksudkan untuk bersaing dengan dan menghilangkan pengembang pihak ke-3.
Pengumuman saja berbuat banyak untuk mengacaukan kehidupan berbagai penulis kompilator. Namun lebih bermasalah adalah ketidakstabilan program. Skala penuh dari masalah hanya menjadi jelas karena lebih banyak orang berusaha untuk menggunakan produk, terutama mereka yang meng-upgrade ke versi baru. Bug itu begitu banyak sehingga sebagian besar pengguna menyerah, mengundurkan diri untuk menunggu sebuah titik-satu rilis.
Seperti tersiar kabar, penjualan merosot sebagai pengguna yang ada memilih untuk menunda upgrade mereka, dan pengguna baru memilih untuk mengabaikan produk. Tidak satu pun dari masalah-masalah ini akan, dengan sendirinya, membunuh produk. dBASE sudah sangat besar dan berikut nama baik pengakuan. Semua yang diperlukan adalah pembaruan yang membahas masalah Pada saat dirilis, ada konsensus umum dalam Ashton-Tate bahwa bug-fix versi akan dibebaskan dalam waktu enam bulan dari rilis 1.0.
 Kalau itu terjadi, pengguna setia mungkin lebih menerima produk. Alih-alih melakukan itu, Ashton-Tate manajemen bukannya mengalihkan perhatian mereka ke generasi berikutnya dari aplikasi, kode bernama DiamondDiamond menjadi baru, lini produk terintegrasi yang mampu berbagi data set besar di seluruh aplikasi. Upaya ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan sudah memakan banyak sumber daya di perusahaan Glendale, Torrance, Walnut Creek dan Los Gatos (Pusat Produk California Utara) kantor. Namun, setelah itu menjadi jelas bahwa Diamond sudah bertahun-tahun jauh dari menjadi sebuah produk, dan dengan ulasan miskin dan penjualan tergelincir dBASE IV 1.0, Ashton-Tate kembali fokus untuk memperbaiki dBASE IV.
Sudah hampir dua tahun sebelum dBASE IV 1,1 akhirnya dikirim (pada bulan Juli 1990).. Selama ini banyak pelanggan yang mengambil kesempatan untuk mencoba legiun dBASE klon yang muncul akhir-akhir ini, terutama FoxBase dan Clipper. Penjualan dBASE turun drastis. Perusahaan memiliki sekitar 63% dari keseluruhan pasar database pada tahun 1988, dan hanya 43% pada tahun 1989. Dalam empat kuartal terakhir sebagai sebuah perusahaan, Ashton-Tate kehilangan hampir $ 40 juta. Pada bulan Agustus 1989, perusahaan diberhentikan lebih dari 400 dari 1.800 karyawan. [3] Microsoft kemitraan untuk sebuah versi SQL Server dBASE disebut juga datang untuk apa-apa, sebagai dBASE pernah bekerja dengan baik dalam lingkungan ini, dan akhirnya dirilis Microsoft Access dalam peran ini selain.
DBase merupakan sistem pengurusan pangkalan data (DBMS) yang pertama digunakan secara meluas bagi mikrokomputer,[2] diterbitkan oleh Ashton-Tate bagi CP/M, dan kemudiannya bagi Apple II, Apple Macintosh, UNIX[3], VMS[4], dan IBM PC bagi DOS di mana ia menjadi salah satu judul perisian jualan terbaik bagi seberapa tahun. dBase lambat berhijrah ke Microsoft Windows dan kehilangan pasaran perlahan-lahan kepada saingan seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. dBase dijual kepada Borland pada 1991, yang menjual hak kepada baris pengeluaran pada 1999 kepada dBase Inc yang baru ditubuhkan. Pada 2004, dBase Inc. menukar namanya kepada dataBased Intelligence, Inc.
Bermula pada pertengahan 1980-an banyak syarikat lain menghasilkan loghat atau variasi mereka sendiri bagi keluaran dan bahasa ini. Ini termasuk FoxPro (kini Visual FoxPro), Arago, Force, dbFast, dbXL, Quicksilver, Clipper, Xbase++, FlagShip, Recital's Terminal Developer, dan Harbour/XHarbour. Keseluruhannya ini dikenali sebagai xBase.
Format fail dBase asas, fail .dbf, digunakan secara meluas dalam banyak aplikasi lain yang memerlukan format mudah bagi menyimpan data berstruktur.
Sejarah terkini
dBase telah berubah menjadi bahasa berorentasikan objek moden yang boleh dijalankan pada Windows 32 bit. Ia boleh digunakan bagi membina pelbagai jenis applikasi termasuk applikasi web dihoskan pada pelayan Windows, applikasi pelanggan besar Windows, dan applikasi perisian tengah. dBase mampu mencapai kebanyakan enjin pangkalan data moden melalui pemacu ODBC.
dBase menampilkan IDE dengan Command Window dan Navigator, pengkompil tepat pada masa, prapemproses, pentafsir mesin maya, pemaut untuk mencipta .exe bagi aplikasi dBase, enjin masa jalanan yang boleh didapati secara percuma, dan pelbagai perkakas rekabentuk GUI dwi-cara termasuk Form Designer (Pereka Borang) , Report Designer (Pereka Laporan), Menu Designer (Pereka Menu), Label Designer (Pereka Label), Datamodule Designer (Pereka modul data), SQL Query Designer (Pereka Pertanyaan SQL), dan Table Designer (Pereka Jadual).
Peralatan dwi-cara merujuk kepada keupayaan bertukar daripada menggunakan perkakas rekabentuk GUI kepada penyunting kod sumber dan sebaliknya. Perkakas lain termasuk penyunting kod sumber, pengurus projek yang memudahkan pembinaan dan penggunaan aplikasi dBase, serta penyahpepijat bersepadu.
DBASE menampilkan pengendalian pengecualian yang berstruktur dan memiliki banyak kelas bina dalam yang boleh disubkelaskan menerusi pewarisan tunggal. Terdapat kelas maya, data, dan banyak lagi kelas sokongan. Kelas maya termasuk Form, SubForm, Notebook, Container, Entryfield, RadioButton, SpinBox, ComboBox, ListBox, PushButton, Image, Grid, ScrollBar, ActiveX, Report, ReportViewer, Text, TextLabel dan banyak lagi. Kelas pangkalan data termasuk kelas Session, Database, Query, Rowset, Field, StoredProc dan Datamodule. Kelas lain termasuk File, String, Math, Array, Date, Exception, Object dan lain-lain. Objek dBase boleh disubkelaskan secara dinamik dengan menambah sifat baru pada mereka ketika dijalankan.
Versi dBASE sekarang, dBASE Plus, serasi sepenuhnya dengan versi dBASE 32 bit yang terdahulu, termasuk Visual dBASE 7.x dan dB2K. Ia separuh serasi dengan versi Windows 16 bit (dBASE for Windows 5.x dan Visual dBASE 5.x)[5] dan dengan versi DOS terdahulu (dBASE II, dBASE III, dBASE IV, dan dBASE 5).[6]
Asal
Pembangun asal dBase ialah Wayne Ratliff.[1] Pada tahun 1978, semasa bekerja sebagai kontraktor di Jet Propulsion Laboratory, Ratliff menulis sebuah perisian pangkalan data dalam bahasa himpunan bagi mikrokomputer berasaskan CP/M bagi membantunya memenangi pertaruhan bola sepak Amerika di pejabat. Dia mengasaskannya berdasarkan JPLDIS (Jet Propulsion Laboratory Display Information System) Jeb Long dan menamakannya "Vulcan", sempena nama bangsa Mr. Spock Star Trek. Menurut Ratliff, bahasa JPLDIS adalah bahasa berasaskan-perintah yang mudah bertujuan untuk kegunaan interaktif pada terminal cetak. Terdapat bukti bahawa JPLDIS dipengaruhi oleh produk pangkalan data komputer kerangka utama Tymshare yang dikenali sebagai RETRIEVE.
Pada awal 1980, George Tate, salah seorang pengasas Ashton-Tate,[7] membuat perjanjian pemasaran dengan Ratliff yang membawa kepada penamaan semula Vulcan kepada dBase II, dan perisian tersebut menjadi kejayaan besar dengan cepat.

Bahasa pengaturcaraan dBase

Selepas menulis Vulcan untuk IMSAI 8080 dan kemudian melabuhkannya ke CP/M dan MS-DOS (sebagai dBase), Ratliff menambah perintah bagi menerima antara muka skrin video dan juga perintah bagi mempertingkatkan kawalan aliran (seperti DO WHILE/ENDDO) serta logik bersyarat (seperti IF/ENDIF).

Bagi mengendalikan data, dBase menyediakan perintah prosedur terperinci dan fungsi bagi membuka dan merentasi rekod-rekod dalam fail data (contohnya USE, SKIP, GO TOP, GO BOTTOM, dan GO recno), memanipulasi nilai medan (REPLACE dan STORE), di samping memanipulasi rantetan teks (contohnya STR() dan SUBSTR()), nombor dan data. Keupayaannya membuka dan mengubah lebih daripada satu fail yang mengandungi data berkaitan secara serentak mendorong Ashton-Tate mengelar dBase sebagai "pangkalan data hubungan," sungguhpun ia tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh model hubungan Dr. Edgar F. Codd (ia boleh dicirikan sebagai hubungan kacukan dan pangkalan data navigasi bersepadu).

dBase menggunakan seni bina pentafsir masa jalanan, yang membenarkan pengguna melakukan perintah dengan menaipnya dalam "dot prompt" baris perintah. Setelah menaip perintah atau fungsi dan menekan butang Enter, pentafsir segera akan melaksanakan atau menilainya. Sama juga, skrip aturcara (fail teks dengan sambungan .PRG) dijalankan dalam pentafsir (dengan perintah DO), di mana setiap perintah dan pemboleh ubah dinilai pada masa jalanan. Ini menjadikan aturcara-aturcara dBASE pantas dan mudah ditulis serta diuji kerana sang pengaturcara tidak perlu terlebih dahulu mengkompil dan mengaitkan mereka sebelum dijalankan.

Pada zaman CPU hanya mempunyai satu atau dua digit megahertz, langkah ini—bagi bahasa lain&mdah;amat memakan masa dan menjemukan. Pentafsir juga mengendali secara dinamik dan automatik kesemua pengurusan ingatan (maksunya tiada ingatan prauntukkan dan tiada notasi hexadesimal), yang lebih penting berbanding ciri lain yang membolehkan seseorang usahawan tanpa pengalaman pengaturcaraan membangunkan sesebuah applikasi.

Walaupun perintah-perintah dBase mudah serta ringkas, ia memberikan cabaran kepada penggunanya apabila mereka menjadi lebih mahir dan apabila pengaturcara profesional semakin tertarik akannya. Aplikasi yang lebih rumit dan kritikal menuntut ciri-ciri pengaturcaraan profesional untuk kebolehharapan dan berprestasi yang lebih baik, tidak lupa juga pembangunan yang lebih produktif.

Lama-kelamaan, pesaing Ashton-Tate memperkenalkan keluaran dan pengkompil klon yang memperkenalkan ciri-ciri pengaturcaraan yang lebih kukuh seperti fungsi takrifan pengguna sebagai tambahan kepada set fungsi bina dalam, pembolehubah dalam skop bagi menulis routin dan fungsi yang kurang berkemungkinan dijejaskan proses luaran, jujukan bagi pengendalian data rumit, ciri-ciri pembungkus bagi menghantar aplikasi sebagai fail boleh laku tanpa pentafsir masa jalanan luar, sintaks berorientasikan objek, dan antaramuka bagi mencapai data pada sistem pengurusan pangkalan data jauh.
Ashton-Tate turut melaksanakan kebanyakan ciri-ciri ini dengan pelbagai tahap kejayaan. Ashton-Tate dan pesaingnya turut mula memasukkan SQL, bahasa piwaian ANSI/ISO bagi mencipta, menyunting, dan mengambil data yang disimpan dalam sistem pengurusan pangkalan data hubungan.

Pada akhir 1980-an, beberapa kumpulan pembangun cuba mencipta piwaian bahasa dBase (IEEE 1192). Bermula pada ketika itu bahasa tersebut dirujuk sebagai "xBase" bagi membezakannya dengan produk Ashton-Tate. Ratusan buku yang berkaitan dengan pengaturcaraan dBase dan Xbase telah ditulis. Untuk beberapa tahun pada akhir 1980-an, pengarang Joseph Carrabis, yang menulis beberapa teks dBASE[8], merupakan salah seorang daripada sepuluh pengarang teratas bagi jualan terbaik dunia.

Hari ini, perlaksanaan bahasa dBase telah berkembang supaya tampil dengan banyak ciri yang disasarkan untuk aplikasi perniagaan, antaranya pengaturcaraan berorientasi objek, mengolah data jauh dan teragih melalui SQL, kefungsian Internet, dan interaksi dengan peranti moden.

Contoh pengaturcaraan

Contoh berikut membuka jadual pekerja ("empl"), memberikan kenaikan gaji 10% kepada semua pengurus yang menyelia 1 atau lebih pekerja, lalu mencetak nama dan alamatnya.

USE empl           
REPLACE ALL salary WITH salary * 1.1 FOR supervises > 0
LIST ALL fname, lname, salary TO PRINT
* (ulasan: kata-kata simpanan ditulis berhuruf BESAR untuk tujuan ilustrasi)

Perhatikan bahawa nama jadual tidak perlu diulang berkali-kali. Jadual ("semasa") anggapan adalah kekal sama sehingga diberitahu sebaliknya. Ini berbeza dengan SQL yang hampir selalunya jadual perlu dinyatakan dengan jelas. Kerana asal-usulnya ialah sebuah bahasa interaktif pentafsiran, dBASE menggunakan pelbagai teknik mengikut konteks bagi mengurangkan jumlah penaipan. Ini membantu pembangunan interaktif meningkat namun turut menyebabkan pengaturcaraan bermodul—dalam skala yang lebih besar—menjadi lebih susah. Kerana dBASE direka tanpa mengambil kira tentang perkara ini, para pembangun harus berhati-hati dalam mengalihkan (meminjam) kod atur cara yang memegang konteks tertentu, lantas membuatkan pengarangan kod dalam skala yang lebih besar menjadi susah. Rujukan khusus tempat kerja masih boleh dilakukan dengan menggunakan tatatanda anak panah ("B->customer") agar lebih daripada satu jadual boleh dikendalikan secara serentak.

Satu lagi ciri menonjol ialah penggunaan semula klausa yang sama bagi perintah berlainan. Sebagai contoh, klausa FOR mengehadkan skop perintah yang diberi (agak sama dengan klausa WHERE SQL). Perintah berlainan seperti LIST, DELETE, REPLACE, BROWSE, dll. kesemuanya boleh menerima klausa FOR bagi menghadkan atau menapis skop aktiviti mereka. Ini memudahkan bahasa ini dipelajari.

dBase juga merupakan salah satu bahasa berorentasi perniagaan pertama yang melaksanakan penilaian rentetan, lama sebelum Perl.[perlu rujukan]
i = 2
myMacro = i + 10
i = &myMacro
* i kini bernilai 12

Di sini "&" memberitahu penafsir untuk menilai rentetan tersimpan dalam "myMacro" sama seperti ia adalah kod perisian. Ini merupakan contoh ciri yang menjadikan perisian dBase lentur dan dinamik, kadangkala dikenali sebagai "keupayaan meta" dalam profesion ini. Bagaimanapun, ia boleh menimbulkan masaalah bagi prakompil dan bagi menjadikan kod aturcara selamat daripada digodam. Bagaimanapun, dBase cenderung mensasar aplikasi khas bagi syarikat kecil serdahana di mana keselamatan berasaskan pengkompil seringkali kurang diendahkan. Sebagai contoh, tiada siapa akan menimbangkan menulis sistem pengoperasian menggunakan bahasa dBase.

Sambutan

Sungguhpun  bahasa ini bukan lagi pilihan utama bagi bahasa perniagaan, sesetengah mendapatinya sebagai perkakasan penukar data ad-hoc interaktif yang sangat baik. Tidak seperti SQL, seseorang dengan mudah dapat memecahkan transformasi data ke pada langkah-langkah kecil untuk menganalisis dan memeriksa secara memandang. (Salah satu pilihan bagi melumpuhkan pemeriksaan itu adalah dengan menggunakan arahan PROTECT.

Arahan PROTECT merupakan peranti penyulitan hak milik yang direka untuk dBase). DBase juga didakwa memudahkan secara berperingkat pengumpulan arahan manipulasi data interaktif sedia ada ke dalam subrutin untuk menjadi skrip automatik, berbeza dengan pesaing yang boleh memrerlukan bermula dari awal untuk bertukar dari arahan tetikus interaktif kepada skrip program. Ia boleh dianggap sebagai bahasa "mesra papan kekunci", sebahagiannya disebabkan ia direka yang sebelum tetikus menjadi biasa.

Sebagai sebuah pelantar pembangunan aplikasi, dBASE mengisi jurang antara bahasa-bahasa pengaturcaraan aras yang lebih rendah (seperti C, C++, serta Java) dan 4GL hakmilik aras tinggi serta peralatan sepenuhnya visual, lantas membekalkan kesenangan penggunaan relatif kepada ahli perniagaan yang mempunyai kurang kebolehan mengaturcara di samping produktiviti tinggi yang mampu membuatkan golongan pembangun profesional sanggup menukarkan kawalan aras rendah deminya.

Ia kekal sebagai peralatan mengajar sungguhpun selepas jualan merosot kerana perintah berasaskan teks adalah lebih mudah ditunjukkan dalam bahan latihan bercetak berbanding pesaing berasaskan tetikus. Lama-kelamaan, perintah berasaskan tetikus turut ditambah kepada produk ini, namun bahasa perintahnya kekal piawaian sebenar sementara perintah tetikus biasanya bergantung kepada pembekal tertentu.

Format fail

Warisan utama dBASE ialah format failnya .dbf, yang telah dipakai dalam beberapa aplikasi lain. Sebagai contoh format shapefile yang dibangunkan oleh ESRI bagi data ruang dalam sistem maklumat geografi, menggunakan fail .dbf bagi menyimpan data atribut ciri.[9] Istilah xBase sering kali digunakan bagi mengelompok aplikasi sebegini.

Sistem pangkalan data dBASE merupakan antara sistem yang pertama memberikan seksyen pengepala bagi memerihalkan struktur data dalam sesebuah fail. Ini bererti perisian tidak lagi perlu pengetahuan awal mengenai struktur data fail tertentu, sebaliknya boleh sahaja menanya fail data terbabit bagaimana ia distrukturkan.

Jenis fail kedua ialah format fail .dbt bagi medan memo. Berlainan dengan medan huruf yang setiap satunya terhad kepada 254 huruf, medan memo ialah penuding 10-bait kepada fail .dbt yang mampu memuatkan lebih banyak medan teks. Keupayaan dBase amat terhad dalam memproses medan memo, tetapi sesetengah bahasa xBase yang lain contohnya Clipper, menganggap medan memo sebagai rentetan sama seperti medan huruf bagi semua tujuan kecuali untuk simpanan kekal.

DBASE menggunakan fail .ndx untuk indeks tunggal dan fail .mdx (multiple-index) untuk memegang antara 1 hingga 48 indeks. Sesetengah bahasa xBase menyertakan keserasian dengan fail .ndx sementara yang lain menggunakan format fail lain misalnya .ntx yang digunakan oleh bahasa pengaturcaraan Clipper dan file .cdx yang digunakan oleh FoxPro.

Mempergunakan Paket dBase


RUN File dbase.exe yang ada pada direktori system dbase
Ketik QUIT pada dotprom dbase kemudian tekan enter untuk keluar dari sistem dbase
Ä Perintah Untuk Pindah Drive/Directory Aktip
ð SET DEFAULT TO < drive >,
untuk memindahkan drive aktip
ð SET DIRECTORY TO < directory >,
untuk memindah directory aktip
ð ! CD < directory >,
untuk memindahkan directory aktip
Ä Perintah Untuk Menghasilkan atau Membuat File
ðCREATE, Sintak
- CREATE [D/D]                       Hasil  DBF
- CREATE LABEL [D/D]                    LBQ
- CREATE SCREEN [D/D]                SCR
- CREATE REPORT [D/D]                 FRM
- CREATE QUERY  [D/D]                  QBE
ðMODIFY, Sintak
- MODIFY REPOR [D/D]                   FRM
- MODIFY COMMAND [D/D]           PRG
- MODIFY LABEL [D/D]                  LBQ
- MODIFY SCREEN [D/D]                SCR
- MODIFY QUERY  [D/D]                 QBE
Contoh membuat file dbf dengan nama DATA_MHS, hasil nya disimapan pada drive B dalam direktori DATA
Alternatif untuk membuat file tersebut dengan perintah sbb;
-  Set Direktory to B:\data       8
Create DATA_MHS      8
-  !CD B:\data       8
Create DATA_MHS      8
- Create B:\DATA\DATA_MHS       8
DI LAYAR AKAN TAMPIL:
CURSOR ß à

Char :  ß

Word : Home,End
Pan  : "ß"
INSERT
Char: Ins
Field : ^N
Help  : F1
DELETE
Char  : Del
Word  : ^Y
Field : ^U
Up a field      á
Down a fiel  â
Exit/Save : ^End
Abort  : Esc

FIELD NAME   TYPE          WIDTH      DEC
                            Charakter
Perintah-perintah untuk Memodifikasi/Memanipulasi data  secara interaktif melalui promp dBase

ð USE [[D/D] ] [ INDEX  [D/D] ],

Contoh
Aktipkan data dengan nama data_mhs.dbf yang mana data tersebut disimpan pada drive B dalam directory Data
Jawab :
1.  set directory b:\dbase   8
use data_mhs   8
2. Use b:\dbase\data_mhs   8
ð  Perintah CLEAR, untuk membersihkan layar atau memori dari usur-usur dbase
Format Perintah
a.     Untuk mebersihkan layar
CLEAR
b.    Untuk mebersihkan memori :
CLEAR  all /database/get/memori/screens/windows
ð Perintah CLOSE, untuk membersihkan memori dari unsure-unsur dbase
Format Perintah
CLOSE  all / database / procedure / alternat / index
ð Perintah APPEND, untuk penambahan records, syarat dari file database (DBF) harus dalam keadaan aktif
Format Perintah :
APPEND [ BLANK ] [ FROM [D/D] [ For ] ]
Uraian
a.      APPEND, penambahan record kosong secara terus menerus, dan akan berhenti jika kita menetkan tombol;
-          Ctrl – W atau Ctrl – End, simpan penambahan
-          Esc, batalkan penambahan
b.     APPEND BLANK, buat record kosong setelah record terakhir
c.       APPEND FROM [D/D] [ For ]
Gabung suatu file dbf ke file dbf yang aktif
ð Perintah LIST, untuk menampilkan data atau struktur file secara terus menerus, syarat dari file database (DBF) harus dalam keadaan aktif
Format Perintah
a.     LIST [off] [scope] [fields] [FOR] [to print]
Untuk menampilkan ditail data
b.    LIST STRUCTURE,  Untuk menampilkan struktur file
ð Perintah DISPLAY, untuk menampilkan data atau struktur file satu atau perhalaman, syarat dari file database (DBF) harus dalam keadaan aktif
Format Perintah
a.      DISPLAY [off] [scope] [fields] [FOR] [to print]
Untuk menampilkan ditail data
b.     DISPLAY STRUCTURE, Untuk menampilkan struktur file
Kelompok Perintah Upade, Hapus
ð Perintah BROWSE, menampilkan data secara horizontal, syarat dari file database (DBF) harus dalam keadaan aktif
Format Perintah :  BROWSE [FIELD]
Catatan:
-          Upadate data bisa dilakukan langsung pada posisi konsor aktif di setiap field dan record
-    Untuk memberian tanda delete record tekan  Ctrl – U
-    Untuk  menghilangkan tanda delete record tekan  Ctrl – U
ð Perintah EDIT, menampilkan data secara vartikal, syarat dari file database (DBF) harus dalam keadaan aktif
Format Perintah :  EDIT [FIELD]
Catatan:
-          Upadate data bisa dilakukan langsung pada posisi konsor aktif di setiap field dan record
-    Untuk memberian tanda delete record tekan  Ctrl – U
-    Untuk  menghilangkan tanda delete record tekan  Ctrl – U

ð Perintah CHANGE, menampilkan data secara vartikal, syarat dari file database (DBF) harus dalam keadaan aktif
Format Perintah :   CHANGE [FIELD]
Catatan:
-          Upadate data bisa dilakukan langsung pada posisi konsor aktif di setiap field dan record
-          Untuk memberian tanda delete record tekan  Ctrl – U
-          Untuk  menghilangkan tanda delete record tekan  Ctrl – U

ð Perintah DELETE, untuk memberitanda delete, pada record-record, syarat dari file database (DBF) harus dalam keadaan aktif
Format Perintah :   DELETE [SCOPE][FOR]

ð Perintah RECALL, untuk menghilang kan tanda delete, pada record-record, syarat dari file database (DBF) harus dalam keadaan aktif
Format Perintah :   RECALL [SCOPE][FOR]

ð Perintah PACK, menghapus semua record  yang bertanda delete, syarat dari file database (DBF) harus dalam keadaan aktif
Format Perintah :   PACK

ð Perintah REPLACE, untuk merubah/update field dari secara otomatis, syarat dari file database (DBF) harus dalam keadaan aktif
Format Perintah :
REPLACE [scope] WITH [FOR ]
Kelompok Perintah Backup, Hapus file

ð Perintah COPY, untuk  menyalin record-record atau struktur field-field dari database (DBF) aktif

Format Perintah :
a.      COPY TO [D/D] < NF > [FOR ]
Untuk menyalin record-record dari file yang aktif à (dbf)
b.     COPY FIEL TO [D/D] [FOR]
untuk menyalin field-field tertentu dan record-record  dari file aktif à (dbf)
c.      COPY STRUCTURE TO [D/D] < NF >
untuk menyalin struktur field dari file aktif  à (dbf)

ð Perintah COPY FILE, untuk suatu menyalin file ke file lain
Format Perintah :
COPY FILE [D/D] TO [D/D]

ð Perintah DELETE FILE, untuk file-file pada media penyimpan
Format Perintah :
DELETE FILE [D/D]

ð Perintah DELETE FILE, untuk file-file pada media penyimpan
Format Perintah :
DELETE FILE [D/D]

ð Perintah ERASE, untuk file-file pada media penyimpan
Format Perintah :
ERASE [D/D]

ð Perintah RENAME, fungsi untuk menganti nama file
Format Perintah :
RENAME [D/D] TO [D/D]

Kelompok Perintah Backup, Hapus file

ð Perintah SORT, untuk mengurutkan data secara fisik berdasarkan field-field yang diiginkan, perintah ini akan menghasilkan file dbf juga, syarat dari file database (DBF) harus dalam keadaan aktif
Format Perintah :
SORT ON TO [D/D] [A/D]

ð Perintah INDEX, untuk mengurutkan data secara logic dengan menjadikan satu atau lebih field sebagai key. Perintah ini akan menghasilkan file dengan extension NDX, syarat dari file database (DBF) harus dalam keadaan aktif
Format Perintah :
INDEX ON [+/-]  TO [D/D]

Perintah INSERT, untuk menyisipkan record pada posisi tertentu, syarat dari file database (DBF) harus dalam keadaan aktif
Format Perintah :
   INSERT [BLANK] [BEFORE]

 Uraian
a.     INSERT, menyisipkan record setelah record aktif
b.     INSERT BLANK, menyisipkan record kosong setelah record aktif
c.      INSERT BEFORE, menyisipkan record  pada record aktif
d.     INSERT BLANK BEFORE, menyisipkan record kosong pada record aktif

Kelompok perintah untuk memindahkan penunjuk record aktif
syarat dari file database (DBF) harus dalam keadaan aktif

ð Perintah GO RECORD, untuk memindahkan penunjuk record ke record tertentu
Format Perintah :   GO RECORD #

ð Perintah GO TOP, untuk memindahkan penunjuk record ke record pertama
Format Perintah :   GO TOP

ð Perintah BOTTOM, untuk memindahkan penunjuk record ke record terakhir
Format Perintah :   GO TOP

ð Perintah SKIP, untuk memindahkan record ke posisi tertentu
Format Perintah :   SKIP n / -n

ð Perintah LOCATE, untuk memindahkan penunjuk record atau mencari record tertentu berdasarkan satu atau lebih field
Format Perintah :   LOCATE FOR < kondisi >

ð Perintah CONTINUE, untuk melanjutkan pencarian jika yang ditemukan bukan data yang diinginkan
Format Perintah :   CONTINUE

 

ð Perintah SEEK, untuk memindahkan penunjuk record atau mencari record tertentu berdasarkan field key indek
Format Perintah :   SEEK

ð Perintah FIND, untuk memindahkan penunjuk record atau mencari record tertentu berdasarkan field key indek
Format Perintah :   FIND
Perintah MODIFY STRUCTURE,  untuk merubah struktur field dari file database (dbf) yang aktif

Perintah untuk pengelolaan File Memori atau Variable Memori

ð Perintah STORE atau   =, Untuk memasukan harga pada suatu varibel memori
Format Perintah
STORE < Nilai > TO < NV1, NV2, … >
< Nama Variabel > = < Nilai >

ð Perintah RELEASE, untuk menghapus varibel memori yang aktif di memori
Format Perintah:  RELEASE [ALL] < NV1,NV2,… >,

ð Perintah DISPLAY MEMORY, untuk melihat atau menampilkan  varibel memori yang aktif pada memori per halaman

Format Perintah:  DISPLAY MEMORY  [ to print ]

ð Perintah LIST MEMORY, untuk melihat atau menampilkan  varibel memori yang aktif pada memori secara keseluruhan
Format Perintah:  LIST MEMORY  [ to print ]

ð Perintah SAVE TO, untuk menyimpan variabel memori yang aktif pada suatu file memori (mem)
Format Perintah:  SAVE TO [D/D]

ð Perintah RESTORE, untuk memanggil atau mengaktifkan File Memori (MEM)
Format Perintah:  RESTORE [D/D]

Manajemen Database File Manjemuk